Akhirnya aku memutuskan, untuk tidak meneruskan masalah dengan landlord terdahuluku. Namun, apabila mereka nantinya membuat masalah, aku udah mempersiapkan beberapa langkah. Tapi, daripada aku malah mikirin hal tersebut dan mengganggu pekerjaanku, mendingan hal tersebut sekarang aku kesampingkan dulu. Anggap saja ini adalah upaya mereka untuk tidak mengembalikan duit deposit.
Sebenarnya, 1 hari setelah kejadian itu, aku sempat mampir ke rumah mereka dengan itikad baik untuk menyelesaikan masalah. Ketika itu, dari awal aku udah mengatakan kepada mereka, bahwa aku "tidak mau membayar kompensasi yang mereka minta, dan meminta mereka mengembalikan uang deposit-ku". Tentu saja sebelomnya aku udah minta pendapat dari banyak orang (karena itu emang tujuanku untuk pergi dari rumah mereka malam itu juga), serta bertanya ke depnaker. Tapi, malam itu mereka malah marah2. Mengancam akan melaporkan ke kementrian lingkungan hidup (Ministry of Environment). Hal tersebut tentu sudah aku persiapkan dalam konsultasi seharian. Jadi, aku bilang "laporkan saja, aku mau pulang sekarang". Aku di sana cuman 15-30 menit. dan karena mereka ngomel2 terus, ya rasanya tidak sehat (lagi-lagi tidak sehat).
Oh iya, seperti yang aku duga sebelomnya, bahwa ini adalah adu gertak. Contohnya ketika mereka mengancam akan melaporkan ke kementrian lingkungan hidup, dan aku bilang "laporkan saja", mereka terus bilang "ini bukan masalah kementrian lingkungan hidup ato kementrian tenaga kerja, kami hanya minta komitmenmu untuk mengganti kerugian". Hahaha..
oh iya, mereka mengatakan bahwa "the bugs come from my bag". (berima euy)
Yang penting, banyak pelajaran yang aku ambil dari kasus tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment