Sunday, February 25, 2007

Teknologi Video Streaming

Aku pertama kali mengenal teknologi streaming tahun 2003. Ketika itu aku ikut bantu-bantu di acara video streaming yang diadakan Bosscha (Departemen Astronomi ITB) bekerja sama dengan AI3 ITB ketika Mars berada dalam titik terdekatnya dengan bumi. Walaupun tidak memegang peranan penting, berkat acara itu aku jadi sedikit tahu tentang video streaming.

Yang kedua adalah ketika acara SOI. Sebagai peserta, aku sering malas datang ke ruang kelas-nya. Untung kuliah-nya dibroadcast lewat jaringan multicast, jadinya aku bisa menikmati dari lab.

Secara kasar, teknologi video straming yang aku kenal adalah sebagai berikut :
  1. Server based video streaming. Konten video yang di-streaming-kan disimpan dalam sebuah server, kemudian penonton menonton video itu dengan cara streaming langsung ke server. Teknologi yang digunakan bisa macem2, mulai dari menggunakan real player (seperti yang digunakan oleh www.sctv.co.id) sampai dengan menggunakan teknologi http sederhana. Kelebihan menggunakan teknologi ini adalah proses instalasi yang mudah, real player mendukung live streamin, sementara Kelemahannya, beban (penonton) tidak boleh terlalu besar
  2. Multicast based video streaming. Konten video yang di-streaming-kan disimpan dalam sebuah server, kemudian melalui jaringan multicast, konten tersebut disebarluaskan. Cara inilah yang digunakan oleh SOI. Kelebihannya : hemat bandwidth dan resource, mendukung liKelemahannya: tidak semua jaringan mendukung multicast
  3. Peer-to-peer video streaming. Konten video yang di-streaming-kan disimpan dalam jaringan peer to peer. Aplikasi peer to peer secara otomatis akan mengelola konten tersebut. Contoh-nya adalah SopCast. Kelebihan cara ini adalah hemat bandwidth dan resource. Kelemahannya : memerlukan dukungan komunitas agar bersedia menjadi seeder.
  4. Menggunakan cara-nya youtube. Konten video yang di-streaming-kan diubah format-nya menjadi flash video. Ketika diputer, aplikasi flash player akan men-download konten video tersebut sembari memutar-nya. Sebenarnya cara ini hampir sama seperti cara 1, tetapi karena dukungan kompresi video, cara ini bisa meng-efisiensi-kan bandwidth dan resource. Kelebihan : hemat bandwidth, resouce, dan bisa ditampilan (embed) di halaman web. Kelemahan : tidak bisa live streaming.

2 comments:

Anonymous said...

strimingnya mobile-8 lebih hebat lagi dong Jri..

excel said...

"""haluu mampir..., slam knal.."""