Sunday, July 29, 2007

Tips Memilih Dalam Pemilu

Dari sejarah pemilu di Indonesia, aku hanya ikut pemilu 1 kali. Aku lupa kapan, kayaknya pemilu pertama jaman reformasi (Pemilu 99? Soalnya seingetku pas aku kelas 2 SMA). Soalnya, seingetku aku milih PDI-P (ketika itu PDI-P belom sucks kayak sekarang), Partai Demokrat, dan apa ya? lupa.

Pemilu 2004, aku sebenarnya tercatat sebagai pemilih. Tapi karena Pakerte-nya agak aneh, salah nulis namaku, jadinya aku gak ikut pemilu. Sebenarnya aku udah jauh2 dari Bandung ke Jogja hanya untuk ikut pemilu (cieeeyy).

Sebenarnya, kenapa sih mesti ikut pemilu? Menurut saya, sebaiknya kalo ada kesempatan untuk memilih dalam pemilu, kesempatan itu kita manfaatkan. Walaupun pilihannya sama-sama jelek, mari kita pilih yang terbaik di antara yang jelek2.

Contoh paling dekat adalah Pilkada DKI Jakarta. Adang sucks, but Foke Sucks more.
Jadi di antara mereka berdua, kita harus memilih salah satu.

Menurut saya, hal yang perlu dicermati dalam menentukan siapa yang akan kita pilih dalam pemilu adalah sebagai berikut:
  • Amati janji-janji politiknya. Kalo janji2 politiknya feasible, kasih nilai tambah. kalo janji2 politiknya janji2 omong kosong, kasih nilai kurang
  • Amati siapa saja pendukungnya. terutama, dia dapet dana kampanye dari mana. Ini penting, karena pasti ada deal antara pemberi dana dan calon. Coba bayangkan apa yang terjadi kalo pemberi dananya adalah preman. Contoh paling gampang adalah: aku yakin kalo dana yang dikeluarkan Aburizal Bakrie dalam kampanya SBY-JK sangat gedhe, buktinya posisinya aman walaupun ada kasus lapindo. Seharusnya KPU me-release audit keuangan peserta pemilu sebelum hari pemilihan, sehingga kita tahu.
  • Kasih penilaian pribadi. contohnya kalo saya: saya akan beri nilai tambah buat calon yang akan menghapus pajak fiskal.
Ya, memilih yang terbaik di antara yang jelek lebih baik daripada tidak memilih.

Saturday, July 28, 2007

Pola pikir yang aneh dari pengayom masyarakat karbitan

Ada yang lucu dari kasus dikeroyoknya warga sumedang oleh Preman IPDN.

Menurut sang ketua preman, pengeroyokan tersebut disebabkan oleh dilecehkannya preman putri oleh korban. kemudian preman putri itu melapor ke Polda. link-nya ini.

Laporannya adalah pelecehan oleh korban terhadap preman putri.

sungguh pola pikir yang aneh.

logikanya gini, kamu mukul aku, terus aku bunuh kamu. kemudian aku melaporkan ke polisi atas pemukulan aku oleh kamu. lha yang aku laporkan siapa? kamu? kan kamu udah mati aku bunuh.

yang benar adalah pembelaan di persidangan atas penyebab hal ini. secara ini negara hukum.

demikian juga yang dilakukan oleh preman putri tersebut. dia melaporkan seseorang yang sudah meninggal atas perbuatannya yang diduga melecehkan.

bener2 aneh

Thursday, July 26, 2007

Perlukah Mempertahankan IPDN?

Saya ingat ketika itu tahun 2003, saya dan beberapa teman di HME (Himpunan Mahasiswa Elektroteknik) ITB bersama-sama menonton rekaman acara pelantikan anggota klub Drum Band di IPDN. Acara tersebut diwarnai dengan tendangan tanpa bayangan, pukulan tanpa hati nurani, dan hal-hal lain.

Acara tersebut ditayangkan oleh SCTV, dalam rangkaian protes terhadap kematian Wahyu Hidayat yang tidak wajar.

Beberapa tahun berlalu.

Tahun 2007, IPDN (yang dulu bernama STPDN) kembali membuat berita. Berita pertama adalah berita tentang kematian salah satu praja-nya, Cliff Muntu, dikarenakan peristiwa yang hamper sama dengan peristiwa yang menyebabkan kematian Wahyu Hidayat. Berita lainnya adalah berita tentang “bebas”-nya beberapa pembunuh Wahyu Hidayat yang sekarang sedang menikmati karir mereka sebagai penjilat bupati, camat, dan lain-lain.

Menyambung pemberitaan yang tidak baik tentang IPDN, warga IPDN berontak lagi. Mereka menggandeng MURI (saya sendiri tidak tahu lembaga apakah MURI itu) untuk memecahkan rekor menuliskan sesuatu di kain sepanjang sekian kilometer yang berisi perasaan para praja IPDN.

Namun rekor MURI tersebut dipecahkan oleh IPDN sendiri. Tidak berselang lama, seorang pengasuh nyaris membuat praja-nya kehilangan pendengarannya, karena pemukulan di daerah telinga.

Dan lagi-lagi, pemecahan terhadap rekor MURI tersebut dipecahkan lagi oleh IPDN. Segerombolan praja IPDN ramai-ramai mengeroyok tukang ojek setempat yang mengakibatkan meninggalnya tukang ojek tersebut.

Menanggapi kasus pengeroyokan tersebut, kepala sekolah IPDN membela diri. Dengan mengatakan bahwa tukang ojek tersebut yang mulai duluan, kepala sekolah itu membenarkan tindakan para praja atas pengeroyokan tersebut (yang artinya kepala sekolah tersebut membenarkan tindakan Praja untuk membunuh tukang ojek).

Sekolah adalah sebuah blok besar, yang apabila digambarkan, ada 3 komponen utama: input, proses, output. Di Indonesia, sekolah yang baik biasanya adalah sekolah dengan input baik, proses baik, outputnya baik. Walaupun sekolah yang ideal itu adalah apapun input-nya, proses yang terjadi mampu membuat output-nya menjadi baik. Tapi ideal itu susah dicapai.

IPDN adalah sekolah yang kita tidak tahu input dan output-nya, tapi tahu prosesnya. Proses yang terjadi di IPDN di samping peristiwa belajar mengajar juga pembiasaan terhadap pemukulan, main otot dan tidak main otak, korupsi, dll. Dari proses yang terjadi inilah outputnya dikhawatirkan akan mengalami pembrobokan moral.

Sebenarnya saya tidak terlalu mempermasalah IPDN. Masih banyak yang harus dipikirkan daripada memikirkan mereka.

Tetapi menjadi pikiran saya, karena lulusan mereka adalah pelayan masyarakat, yang harus melayani masyarakat untuk layanan public. Apabila sejak kuliah saja mereka sudah terbiasa melayani masyarakat dengan pukulan, korupsi, dan hal-hal lain, bagaimana nanti kalo udah jadi pengayom masyarakat?

Jadi balik ke pertanyaan awal: perlukah mempertahankan IPDN?

Tuesday, July 24, 2007

Bubarkan IPDN

Sunday, July 15, 2007

Wasit juga manusia

Dalam piala asia, Indonesia akhirnya kalah 2-1 dalam pertandingan melawan arab.

setelah mengalami kekalahan, kubu indonesia dengan kompaknya menyoroti kepemimpinan wasit yang dinilai tidak adil. Bahkan, sang presiden pun memerintahkan PSSI untuk mengajukan protes ke AFP (atau apa kek namanya).

Lucu saja kejadian ini. Wasit juga manusia.

Wasit melakukan kesalahan itu wajar. yang tidak wajar adalah wasit melakukan kesalahan karena kesengajaan dikarenakan kasus suap.

tapi kalo tidak disuap, dan wasit melakukan kesalahan yang menguntungkan sebelah pihak, wajar saja hal ini terjadi.

pemain/penonton/pendukung juga mesti sportif. ketika peluit sudah dibunyikan dan wasit sudah mengeluarkan kartu kuning/merah, tidak ada yang bisa mencabutnya sepanjang pertandingan itu. Baru setelah bertanding ada banding yang bisa menggugurkan atau meringankan hukuman.

Sejak tragedi serie A liga italia yang mengakibatkan juventus terdegradasi karena suap, dan materazzi yang melakukan provokasi individu di piala dunia 2006, rasanya aku males nonton bola. kualitas-nya kayaknya berkurang.

Tuesday, July 10, 2007

Akhirnya

2 Hari kemaren saladin jalan2 ke jogja dalam rangka liburan. Kalo biasanya di jakarta adin cuman bisa jalan selangkah dua langkah, di jogja kemaren tao2 dia udah bisa jalan.

adin gak bisa lama-lama di jogja, karena mesti cepet2 ngurus paspor.

Sunday, July 01, 2007

Melly Goeslow

Sudah lama saya menggemari karya-karya melly. Sejak kapan ya? SMA kali? Sejak dia di potret.

melly juga suka berduet dengan artis-artis lain. misalnya dengan ari lasso (lagu jika dan apa artinya cinta). dua penyanyi yang sering menyanyikan lagu-nya melly adalah rossa dan kris dayanti. untuk mereka, melly sudah membuat beberapa lagu. bahkan tak jarang melly duet dengan mereka, misalnya pada lagu Cinta (duet dengan KD).

Ari Lasso barangkali patut berterima kasih kepada melly. berkat lagu jika, dia berhasil keluar dari keterpurukannya karena dipecat dari Dewa 19.

Ya, dulu memang melly suka duet dengan penyanyi2 yang memang kualitasnya bagus. tapi belakangan, dia mulai melirik beberapa penyanyi baru, misalnya duet dengan erik di lagu Ada Apa Dengan Cinta dan dengan evan di Tentang Dia.

Tentu saja sebelum duet dengan mereka, melly mengadakan audisi dahulu, sehingga terlihat kualitas suara evan dan erick memang bagus.

Tapi.. akhir2 ini melly nge-por (apa ya bahasa indonesia-nya, intinya bertaruh untuk sesuatu yang tak lazim). Melly membuat sebuah group band yang isinya orang2 yang tidak bisa menyanyi. Dengan isinya artis2 yang lebih sering menghiasi layar infotainment, melly menamakan band ini BBB (Band Bau Badan).

Tapi dasar melly, dia memang pinter dalam memilih orang dan memilih lagu untuk seseorang. Untuk Band Bau Badan itu, melly membuat lagu yang lebih banyak permainan elektronik-nya, sehingga kualitas vokal para penyanyi latar-nya tidak keliatan. Tapi begitu mereka nyanyi akustik, rusaakkkk deeeeee

Saturday, June 30, 2007

Rawon

Awalnya aku tidak tahu kalo nama masakan itu adalah rawon. Ketika berkunjung ke rumah simbah, rawon menjadi hidangan favorit.

Awalnya, kami menyebut itu adalah sayur hitam, karena warnananya yang hitam. Rawon tersebut dihidangkan dengan daging menthok. Berhubung rumah simbah di kampung, tingkatan daging berdasarkan kemewahannya (hanya untuk unggas) adalah :
- daging menthok : tidak mewah
- daging soang : sedikit mewah
- daging ayam : agak mewah
- daging bebek : mewah

Syarat Jadi Ketua IA ITB

Selentingan email masuk ke inbox, isinya:
Rekan Alumni Ysh

Rapat Panitia Konggres dan juga hasil Rakernas 2006,
menginformasikan kepada rekan2 yang mau mencalonkan
menjadi Ketua IA ITB 2007-2011 yaitu bahwa syarat calon Ketua :

1.Menyetorkan uang pendaftaran 30 jt (disumbangkan ke kas IA ITB)
2.Menyetorkan 100jt unt Jaminan
3.Apabila calon tidak terpilih menjadi Ketua, uang Jaminan akan
dikembalikan
4.Mendaftarkan Tim Sukses maksimum 5(lima) orang dengan 1(satu)
orang sebagai Manager Kampanye
5.Calon Ketua harus didukung minimal 1(satu) Kepengurusan Daerah
dan 1(satu) Kepengurusan Jurusan, juga minimal didukung 100 alumni

Demikian semoga bermanfaat
salam



Kalo syaratnya tidak direvisi, mending gak milih dehhhh
lagian aku bukan IA ITB kok :D

Cara-cara narsis

Kadang, kalo sedang tidak tahu mau ngapain di id-gmail, aku biasanya bertindak narsis.
caranya? gampang. gunakan mesin pencari dengan kata kunci nama sendiri :)
Berikut ini hasil yang menarik.
  1. Gara2 nemu link di blog-nya mas indra, sekarang saya jadi sering makan di naseer. lumayan, murah, enak, deket kantor lagi :)
  2. Ternyata karya tulisku jaman SMA yang dibikin ama dina & arsi dijadiin referensi produk apaitunamanya. link di sini.

Wednesday, June 27, 2007

Tips Memilih Tempat Duduk di Pesawat

Beberapa maskapai memperbolehkan penumpangnya memilih tempat duduk, sementara beberapa yang lain tidak. Berikut ini tips untuk memilih tempat duduk dalam pesawat:
  1. Perhatikan keuangan dan status sosial anda, kalo anda adalah dirut telkomsel, silakan duduk di kelas 1. kalo cuman cecunguk, silakan duduk di kelas ekonomi
  2. Perhatikan juga waktu penerbangan. Kalo waktu penerbangan adalah menembus pagi (pesawat nyampainya pagi hari), usahakan memilih di lorong. Karena di pagi hari, kebutuhan orang untuk kencing tinggi
  3. Kalo anda adalah orang yang suka tidur selama perjalanan, pilihlah di dekat jendela, karena anda tidak akan terganggu apabila sebelah anda mo kencing
  4. Apabila anda adalah orang yang bisa menghadapi massa dan tidak gampang panik, pilihlah dekat pintu darurat
  5. Apabila anda adalah orang yang gampang kencing, pilihlah di lorong
  6. Apabila anda suka melihat dan nggodain mbak2 pramugrari, pilih juga di lorong

Sunday, June 24, 2007

Enak TIdaknya Tinggal di Jakarta

Kali ini seri ketiga tentang enak tidaknya tinggal di sebuah kota
Enaknya tinggal di jakarta
  • Jakarta adalah ibukota, jadi semua hal berpusat di sini
  • Lebih mudah mencari kerjaan, karena kantor pusat semua perusahaan ada di sini
  • Pendidikan terjamin
Tidak enaknya
  • Macet
  • Panas
  • Biaya hidup tinggi
  • kriminalitas tinggi
  • Tidak disarankan untuk tinggal hehehe.. kecuali daerah pinggiran
  • kehidupan sosial terabaikan, sementara kita adalah masyarakat timur

Enak TIdaknya Tinggal di Bandung

Menyambung seri enak tidak-nya tinggal di sebuah tempat, berikut ini adalah tempat kedua, yaitu bandung
enaknya:
  • Udaranya dingin (walaupun terakhir aku tinggal di bandung, bertambah tahun bertambah panas)
  • dekat ibu kota (2 jam perjalanan, apalagi sekarang ada tol)
  • biaya hidup lumayan murah, sekitar 1.5-2 kali jogja lah..
  • Pendidikan terjamin
  • Koleksi makanan enak lumayan banyak
  • Ceweknya cantik2 hahahaha
Tidak Enaknya
  • Kota-nya semrawut, jogja masih lebih baik ketimbang bandung
  • Kota sampah
  • Kota FO
  • Jalannya gak ada yg beres
  • Kalo hujan banyak daerah yang banjir (ps: air banjirnya air comberan, karena sampahnya gak beres)

Enak Tidaknya Tinggal di Jogja

Berikut ini pendapat saya
Enaknya:
  • Semua murah, jangan kaget cuman Rp 2000,- sudah dapet nasi ayam + es teh manis (pengalaman tahun lalu)
  • Kota-nya merakyat
  • Pantai dan Gunung dekat (30km ke selatan ketemu parangtritis dkk, 30km ke utara ketemu kaliurang)
  • Sekarang udah ada 21 lho :)
  • Sekolah berkualitas (dari SD - Perguruan tinggi) ada.. namanya juga kota pelajar
  • makanan enak banyak
Tidak Enaknya:
  • Jauh dari ibu kota, sehingga kalo ada urusan di ibu kota mesti naek pesawat kalo mao cepet
  • tidak ada bandara internasional (dulu sih adisucipto adalah bandara internasional, tapi sekarang kagak lagi)
  • Sekarang di beberapa tempat, harga-harga mulai mengglobal.
  • sekarang kota-nya udah mulai semrawut
  • harus punya motor

Monday, June 18, 2007

Politisi Sucks

Andai dibuat blok diagram, sepintar apapun seseorang, kalo udah masuk ke sebuah blok pemrosesan yang bernama politik, maka keluarannya adalah bodoh.

Baru2 ini jakarta dihebohkan oleh kasus pemilihan gubernur DKI. Sang wakil gubernur ikut beradu di panggung pemilihan. Sebuah berita mengatakan ybs sudah 30 tahun malang melintang di jalur birokrasi, artinya sudah pengalaman dan makan asam garam.

aku mengartikan lain.. 30 tahun malang melintang di dunia birokrasi artinya otaknya sudah tercemari segala macam hal. ya gitu deh.. apalagi sebuah laporan menyebutkan kekayaan sang wakil gubernur itu 32M. Padahal dia adalah birokrat/PNS/apalah yang gaji-nya kecil.

suatu ketika ada cerita, sang wakil gubernur mencari calon wakil gubernur. Beberapa orang mencalonkan diri untuk mendampingi sang wakil gubernur. Beberapa jenderal maju. akhirnya terpilih satu jendera. jenderal2 yang lain mengeluh telah membayar sejumlah uang.

oleh para pendukung sang wakil gubernur, dikatakan bahwa tidak ada tuh bayaran dari sang kompetitor.

ternyata itu lah politik.. hari ini ngomong A, besok ngomong B.

sang pendukung mengatakan bahwa tiap perjuangan politik ada biayanya. itu lah yang mereka sebut cost politics.

Moral of the story:
1. semua ucapan politikus adalah bohong
2. daftar mereka yang tidak akan dipilih dalam pemilu mendatang (update hari ini):
- yusuf kalla
- Keluarga Bakrie
- Yusril Ihza Mahendra
- Hamid Awaludin
- PDIP
- pendukung fauzi bowo (Partai Demokrat, PDI-P, Partai Golongan Karya, PPP, Partai Damai Sejahtera, Partai Bintang Reformasi, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Bulan Bintang, PPDK, Partai Pemersatu Nadhatul Ulama Indonesia, Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia, Partai Buruh Sosialis Indonesia dan Partai Pembangunan Indonesia Baru)

Saturday, June 16, 2007

Odong-odong

Odong-odong adalah sejenis hiburan anak yang lagi ngetren di jakarta. Si tukang odong-odong mengendarai kendaraan seperti becak, tetapi di depannya ada mobil2an ato motor2an ato apa kek yang bisa dinaikin anak kecil. Kemudian kalo si tukang odong-odong mengayuh, maka mobil2an itu akan naek turun.

gambar odong2 banyak tersedia di internet.

Entah kenapa, jagoan bernama Saladin Alfaatih itu suka banget naek odong-odong. Begitu ada suara musik yang keluar dari tape-nya tukang odong-odong, Saladin langsung bergegas keluar. Kalo tidak dinaikin odong-odong, dia pasti nangis. Tapi begitu udah naek odong-odong, dan tukangnya mengayuh sehingga motor2annya naek turun, dia pasti menikmati odong2 tersebut.

Friday, June 15, 2007

Novi Budianto

Salah satu ingatan tentang orang yang saya kenal ketika tinggal di Yogyakarta adalah Pak Novi. Nama lengkap beliau adalah Novi Budianto.

Pak Novi adalah guru kesenian di SMP 6 Yogyakarta. Di bidang seni, keahlian beliau tidak usah diragukan. Dari beliau lah aku belajar menggunakan seruling ketika kelas 2 SMP, dan beliaulah yang menguji ketidakahlian-ku menggunakan seruling di kelas 3 SMP dalam rangka ujian kelulusan.

Banyak keahlian bermusik ditunjukkan beliau ketika SMP, selain bermain seruling, beliau juga sering menunjukkan keahlian bermain Ukulele. Ukulele adalah semacam gitar kecil dengan 4 buah senar.

Salah satu pengalamanku dengan beliau yang aku ingat adalah bahwa beliau tahu daya seni-ku tidak ada. Pernah suatu ketika beliau memberi tugas untuk membuat gambar iklan. Ketika itu, temanku (Tri Winarno) membuatkan aku iklan tersebut :) . Iklannya sederhana, tapi bagus.

Ketika aku kumpulin, Pak Novi terang kaget melihat karyaku yang "mendadak bagus". Aku yang bahkan membuat lingkaran warna saja tidak bisa, bisa membuat gambar kayak gitu. Ketika beliau nanya, bagaimana aku bisa buat seperti itu, aku jawab : "ide-nya dari koran" hahaha. Barangkali itu nyontek (lebih tepatnya: dibikinin temen) pertamaku. Jaman SMP aku gak pernah nyontek. (aku pertama kali nyontek kelas 2 SMA, dan kecanduan selama kelas 2 SMA itu hahahaha).

Pak Novi ini adalah juga anggota kelompok "Kyai Kanjeng". Berikut ini adalah testimonial Emha Ainun Nadjib tentang beliau di Replubika:
Anggota Kiai Kanjeng dari berbagai profesi, ada yang menjadi guru, karyawan puskesmas, pelinting rokok dijual di kampungnya, penjual helm dan penjual handphone. Di antara mereka ada Novi Budianto atau akrab dipanggil Nevi, guru seni rupa di SMPN 6 Yogyakarta. Nevi sebagai kreator dan pimpinan di kelompok musik gamelan Kiai Kanjeng, bisa memainkan alat musik saron, demung, keyboard, dan suling bathok.

Awetnya Kiai Kanjeng itu kalau menurut saya karena yang memimpin Nevi. Dia itu tidak mempunyai unsur ambisi sedikit pun di segala bidang. Nevi sangat dinikmati oleh anak-anak Kiai Kanjeng. Justru karena dia lambang dari kemurnian, kepolosan, keluguan sampai tingkat yang luar biasa. Dia kreator dari segala macam. Kita sangat menikmati kemurnian manusia, artinya belajar benar-benar untuk tidak feodal, tidak ada tinggi-rendah. Teman-teman di Kiai Kanjeng itu umumnya polos dan sederhana. Meskipun pernah main di mancanegara kemudian tampil di desa-desa di Indonesia tidak ada bedanya dan mainnya sama saja, karena mereka sangat menikmati.

Sunday, June 10, 2007

Password oh Password

Saya ingat, sekitar satu tahun yang lalu saya mengganti password standard saya dengan password lain. Password lain ini lebih mudah ditebak. Dan tidak sampai 1 minggu kemudian, tahu2 saya tidak bisa mengakses account saya dengan password tersebut. Langsung saja saya berkesimpulan bahwa ada seseorang yang bisa menebak password saya, dan menggantinya.

Untung saya sudah punya rencana cadangan. Dalam waktu kurang dari 5 menit saya berhasil mengganti password saya.

Kali ini saya mendapatkan email, yang berisi konfirmasi untuk melakukan reset password. Yang jelas saya tidak merasa pernah melakukan reset password dalam waktu dekat ini.

Duh kenapa ada ajah orang yang tidak punya kerjaan, dengan berbaik hati membantu melakukan reset password, padahal saya tidak pernah meminta bantuan tersebut

Monday, June 04, 2007

Madu Jepang

Beberapa waktu yang lalu, ketika jalan2 dengan husni, ybs cerita kalo istrinya nitip dibeliin madu jepang, sementara husni bingung apa itu madu jepang. Madu itu diberinama berdasarkan bunga yang dihisap si lebah. Misalnya lebah menghisap bunga mawar, maka aromanya akan seperti mawar. Itu lah sebabnya namanya madu mawar.

Tadi aku nelpon ibu-ku. Beliau ngomong tentang madu jepang. De Ja Vu.

Ada yang tahu apa itu madu jepang?

Larangan Membawa Cairan di Pesawat

Beberapa waktu yang lalu, aku berkesempatan mengunjungi 2 buah bandar udara penerbangan internasional. Yang pertama adalah Bandar Udara Changi, yang kedua adalah Bandar Udara Soekarno Hatta.

di Changi, aku membawa obat tradisional china. Karena belom tahu fisiknya, aku maen masukin saja di tas. Eh ternyata isinya adalah cairan, dan baru ketahuan di changi. Setelah diperiksa oleh petugas, akhirnya diperbolehkan dibawa di pesawat. Ukuran cairan kayaknya antara 500ml hingga 1 liter. terdiri dari 8 botol (atau 6 ya?) cairan.

Di Soekarno Hatta, aku sengaja membawa minuman teh botol untuk diminum sembari menunggu. Di pos pemeriksaan terakhir, aku berbaik hati dengan memberi tahu bapak2 di sana bahwa aku membawa cairan. Dan setahuku, karena ukurannya <1 liter dan bungkus transparan, aku boleh membawanya ke pesawat. Dan tentu saja, bapak2 di sana melarang membawanya.
Aku: Pak, minuman ini boleh dibawa?
Bapak2: Tidak boleh
Aku: Lho pak, ini kan kurang dari 1 liter, dan bungkusnya transparan
Bapak2: Pokoknya tidak boleh
aku: Kemaren saya dari changi boleh kok pak. Sama petugasnya diperbolehkan membawa cairan, asal sesuai ketentuan
Bapak2: Petugasnya salah tuh.

Cek punya cek.. ternyata aturannya adalah SKEP/43/III/2007
point 3a.
Kapasitas wadah atau tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis.

sementara yang aku bawa kemaren adalah (SPAM) fruit tea ukuran 500ml.

Aturan dari changi adalah : LAGS: "Jams and pastes are considered Liquids, Aerosols and Gels. Liquids, Aerosols and Gels items that are in containers with a maximum capacity of not more than 100ml each may be placed in the 1-litre transparent re-sealable plastic bag, which must be completely closed, to be hand carried. If the item purchased is not essential for the flight, passengers are advised to place these items in their check-in luggage."


saya lupa ukuran masing2 botol ramuan tradisional china yang saya bawa. Tapi kayaknya saya yang salah. Jadi memang aturannya ukuran masing2 botol maksimum adalah 100 ml, sementara total maksimum adalah 1 liter.