Salah satu quote yang aku sukai terdapat dalam film yang judulnya A Beautiful Mind yang menceritakan tentang kehidupan John Forbes Nash (yang diperankan oleh Russel Crowe). Ketika menerima penghargaan nobel, John Nash dalam pidatonya mengatakan "I Believe in Number".
Ya, memang angka lebih meyakinkan daripada sekedar kata-kata. Orang lebih senang mendengar kalimat "9 diantara 10 perempuan di Indonesia rambutnya hitam" daripada "sebagian besar perempuan di Indonesia berambut hitam". terlepas dari benar tidaknya kedua kalimat tersebut, tetapi kalimat pertama lebih meyakinkan daripada kalimat kedua.
Tetapi, penggunaan angka-angka dalam sebuah kalimat juga gampang menimbulkan tanda tanya. misalkan untuk pernyataan di atas, dapat dibalik menjadi "angka 90 % itu dapat dari mana ?" atau "Bagaimana metode yang digunakan untuk mendapatkan angka 90 %?". Sehingga penggunaan angka dalam sebuah tulisan ilmiah perlu mencantumkan metode yang digunakan untuk memperoleh angka-angka tersebut.
Dikarenakan begitu hebatnya kekuatan angka dalam menyakinkan sebagian orang (dan membuat dahi sebagian orang lain berkerut), maka banyak pemberitaan di media massa yang menyebutkan angka-angka. Terkadang (atau seringnya) media massa (terutama media massa online) tidak mencantumkan bagaimana metode sang nara sumber untuk memperoleh angka-angka tersebut. Sehingga banyak pemberitaan yang menggunakan angka-angka yang menimbulkan pertanyaan publik. diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mas Basuki : Sistem IT Pilpres bekerja secara optimal sampai 99 % tentang kesiapan Pemilu tahap 1.
Pertanyaan utama (seperti sudah dijelaskan di atas) adalah "bagaimana menentukan angka 99 % ?"
2. Mas Basuki : Sistem IT Pilpres 99.9 % aman tentang tingkat keamanan jaringan internet di Pemilu tahap 2.
Mas bas sudah menjelaskan tentang metode yang digunakan untuk menentukan angka 99.9 % di milis technomedia. Tetapi mas bas tidak menjelaskan perhitungan bagaimana mendapat angka 99.9 %.
3. KRMT Roy Suryo Notodiprojo : 68 % data di friendster adalah palsu
Kali ini sang sok-pakar menyatakan bahwa data tersebut dia dapat dari orang dalam frenster. Tetapi setelah di-cek ulang oleh seorang aktivis rangkuman.roysuryowatch.org dengan cara menanyakan kepara friendster, terbukti bahwa omongan sang sok-pakar ini hanya bullshit.
4. KRMT Roy Suryo Notodiprojo : Hanya 20 % akses situs porno di Internet
Sebenarnya, lebih tepatnya, sang sok-pakar berkata : "Hasil riset yang ada menunjukkan akses internet itu 42% untuk membaca email, 39% untuk membaca berita, dan sisanya untuk informasi produk, riset, chatting, dan surfing yang 20% diantaranya dapat mengarah ke porno".
Sekali lagi, angka-angka itu kan ada banyak macamnya. nah, dapet angka-angka itu darimana ? okelah disebut, "hasil riset". metode riset-nya gmana ? siapa yang disampling ? apakah seluruh Dunia atau hanya Indonesia ?
5. KRMT Roy Suryo Notodiprojo : Pengguna Windows dibanding pengguna linux adalah tiga dibanding satu
again.. the same question ! bagaimana mendapatkan angka bahwa pengguna windows adalah 75 % dari .. (dari apa ? dari seluruh pengguna internet di dunia ? dari pengguna internet di Indonesia ? dari seluruh pengguna komputer di dunia ? dari seluruh pengguna komputer di Indonesia? dari ...) terus, angka 25 % untuk linux itu apakah untuk linux sebagai workstation, atau linux sebagai server juga ? terus, metode-nya gmana ? Kenapa OS-OS lain di-anak tirikan, terutama FreeBSD. :)
6. KRMT Roy Suryo Notodiprojo : Jumlah blogger di Indonesia tidak lebih dari 100
Tulisan lengkapnya adalah "Tipe yang seperti itu kan belum umum di Indonesia. Bayangkan saja dari 220 juta penduduk Indonesia, hanya sekitar 11 juta yang menggunakan internet. Berapa persen dari 11 juta itu yang blogger saya yakin tak lebih dari 100". Oke lah, angka jumlah penduduk 220 juta dan angka 11 juta pengguna internet di Indonesia dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu adalah asumsi umum dalam analisis dunia internet di Indonesia. tapi angka 100-nya tuh lho.. yang jelas-jelas menimbulkan tanda tanya. jelas bahwa blogger yang berpartisipasi dalam dedikasi valentine untuk sang sok pakar diikuti lebih dari 140 blog. Tetapi hal itu malah justru menambah kreativitas para blogger. Hasil crawler yang dilakukan oleh pak cik mendapatkan angka 1588 blogger indonesia. (catatan : metode untuk mendapatkan halaman blog Indonesia masih didiskusikan, jadi angka ini bisa terus bertambah). sementara blogbugs mencatat ada 1030 blogger asal indonesia. blogbugs adalah situs komunitas blogger indonesia, dimana setiap anggotanya mesti mendaftarkan blog-nya.
Sebenarnya masih banyak lagi permainan angka dalam pemberitaan dari berbagai nara sumber, tetapi untuk sekarang, cukuplah 6 contoh dari 2 nara sumber (uhuk..uhuk.. Hi BSD™ peace.. no offence please :) )
Monday, February 21, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Hehehe makasih udah comment di postingan gw walau akhirnya kalian jadi chatting and nge-junk hahahaha. Sempat kaget wah banyak banget comment-nya, ternyata banyakan orang yang sama :D
Cerita fiksi kok, dan sebenarnya bukan chick-lit, karena nggak menceritakan ke-kosmopolitan-an, dam nggak memberi pesan "it is ok being single" hehehe
datang lagi yah, udah diupdate nih :)
Pernah nanya ke blogfam, brp jumlah anggotanya?
Post a Comment